BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seorang turis dari Siberia, sebuah
daerah dekat Kutub Utara berkunjung ke Indonesia daam rangka mengisi masa
iburannya. Ini kunjungan pertama kali dia ke luar negeri dan negara yang
dikunjunginya adalah daerah tropis yang terletak di Khatulistiwa dengan ciri
khas mengalami musim panas sepanjang tahun dan tentu amat berbeda sekali dengan
negeri asalnya yang sepanjang tahun diliputi musim dingin.
Sebelum ke Indonesia dia sudah mempelajari buku-buku yang
berhubungan dengan Indonesia. Seuruh pengetahuan tentang Indonesia, baik
karakteristik masyarakatnya yang ramah, makanan khas serta berbagai jenis
buah-buahan dipelajari dengan sempurna. Tentu dia merasa yakin sekali
pengetahuan tentang Indonesia sudah sangat sempurna merutnya.
Salah satu yang membuat dia penasaran dan ingin sekali
menikmati adalah buah manggis yang di ceritakan sebagai buah yang amat manis,
berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Bentuknya seperti buah apel namun
manisnya beratus kali lipat lebih manis dari apel.
Dia menginap disebuah hote. Hari pertama kedatangannya
langsung memesan sekeranjang buah manggis kepada pelayan hote. Setelah menerima
pesananya keudian dia bertanya kepada pelayan hotel. “benar ini buah manggis
yang terkenal sangat manis itu? “ “benar Tuan inilah buah manggis” Jawab
pelayan hotel.
Kemudia turis tadi membawa buah manggis itu ke kamarnya.
Dengan tidak sabar, langsung dia memakan buah manggis seperti memakan buah
apel, yang di makan adalah kulitnya
dan tentu saja sangat pahit rasanya. Dia langsung memuntahkannya kemudian
sambil marah-marah, dia panggil pelayan hotel. “Anda telah menipu saya, ini
bukan buah manggis.” Dengan gugup pelayan hotel menjawab “Benar, Tuan inilah
buah manggis. Mengapa Tuan ragu?”
Dengan wajah kesal, turis itu berkata , “kalau benar ini
buah manggis, berarti penipu semua orang Indonesia, penipu profesor yang
mengarang buku tentang manggis. Kata orang, buah manggis itu manis dan enak. Lo
kok ini pahit?” “oh begini cara makannya Tuan” “ya seperti makan buah apel,
saya cuci buah manggis ini dan langsung di makan, memangnya ada yang salah?”
Pelayan hotel senyum-senyum. Lalu menjelaskan lagi,
“bukan begitu, Tuan! Buah manggis tidak sama dengan buah apel. Jangan makan
kulitnya. Yang di makan itu isi dalamnya Tuan!”
Pelayan hotel memberikan contoh cara memakan buah manggis
dan sang turis mencontohyan. Setelah buah manggis di makan dengan cara yang
benar, si turis tersenyum sambi berkata, “luar biasa, teryata buang manggis itu
benar-benar manis dan enak.”
Cerita tersebut memberi gambaran kepada kita bahwa
pengetahuan tentang sesuatu tidaklah cukup hanya membaca, terkadang apa yang
kita baca beda dengan kenyataannya. Makan buah manggis terkenal manis kalau
tidak tahu caranya malah jadi pahit, lalu bagaiaman dengan cara berbudidayanya
manggis kalau hanya tahu “kulitnya”?
Pada bagian
berikutnya dari buku ini di bahas tekhnik budidaya dan manfaat, baik sebagai
komoditas menguntungkan maupun pandangan kesehatan atau manfaat manggis untuk
kesehatan.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,
dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimana cara budidaya buah manggis?
2.
Apa manfaat buah manggis bagi kesehatan?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Memenuhi syarat ujian sekolah yang di
selenggarakan oleh sekolah.
2.
Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas.
D. Manfaat Penulisan
1. Dari
hasil membuat karya ilmiah dapat di jadikan sebagai bahan referensi.
2. Dapat
menanbah hasil penelitian dan wawasan tentang budidaya.
E.
Metode Penulisan
1. Membaca
Metode
membaca adalah, penulis membaca berbagai sumber yang berkaitan denga buah
manggis. Penulis membaca di buku dan dari situs internet. Agar penulis dapat
mengumpulkan data yang akurat.
2.
Pengelompokaan data.
Metode
pengelompokkan data adalah penulis mengelompokkan data-data yang di dapat dari
bebrbagai situs.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pembudidayaan
Manggis
Manggis merupakan tanaman berupa pohon yang berasal dari
hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara
Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tengaara, taaman ini menyebar ke daerah
Amerika Tenggah, dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malaysia, Karibia,
Hawaii dan Australia Utara. Di Indonesia manggis di sebut dengan berbagai macam
nama local seperti manggu (Jawa Barat) manggus (Lampung) mangguato (Sulawesi
Utara) manggista (Sumatra Barat).
a.
Sentra Penanaman.
Pusat penanaman pohon manggis
adalah Kallimntan Timur, Kalimatan Tengah, Jawa Barat (Jasinga, Ciamis dan
Wanasaya), Sumatra Barat, Sumatra Utara, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.
b. Syarat Tumbuh
A. Iklim
·
Dalam budidaya manggis angin berperan dalam
penyerbukkan untuk tumbuhnya buah. Angin yang baik tidak terlalu kencang.
·
Daerah yang cocok untuk budidaya manggis
adalah daerah yang memiliki curah hujan tahunan 1.500-2.509mm/tahun dan merata
sepanjang tahun.
·
Temperatur udara yang ideal berada pada
kisaran 22-23 (kurang derajat celcius)
B.
Media
Tanam
·
Tanah yang paling baik untuk budidaya manggis
adalah tanah yang subur, gembur dan mengadung bahan organic.
·
Derajat keasaman tanah (PH tanah) ideal untuk
budidaya manggis adalah 5-7
·
Untuk pertumbuhan tanaman anggis memerikan
daerah denga draniase dan tidak tergenang serta air tanah berada pada kedalaman
50-200m
c. Ketinggian Tempat
Pohon manggis dapat tumbuh di
daerah dataran rendah sampai ketiggian di baeah 1.000m dpl pertumbuhan terbaik
di capai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500-600m dpl.
1. Cara Pembudidayaan Manggis
A.Pembibitan.
Pohon manggis dapat di perbanyak
dengan biji atau bibit hasil penyanbungan pucuk dan susuan. Pohon yang di tanam
dari biji baru berbunga pada umur 10-15 tahun. Sedangkan yang yang di tanam
dari bibt hasil sambungan dapat berbunga pada umur 5-7 tahun.
Persayaratan benih meliputi hal berikut:
·
Perbanyakkan dengan biji untuk batang bawah.
Biji yang akan di jadikan benih di ambil dari buah tua yang berisi 5-6 segmen
daging buah dengan 1-2 segmen yang berbiji, idak rusak, brtatnya minimal 1gr
dan daya kecambahnya sedikitnya 75%
·
Pembuatan bibit dengan cara sambungan di
perlikan batang bawah dan pucuk (entres) yang sehat. Batang bawah adalah bibit
berumur lebih dari 2tahun dengan
diameter batang 0,5 cm dan kuitnya berwarna hijau kecokattan.
Penyiapan
benih meliputi hal brtikut:
·
Perbanyakkan dengan biji untuk batang bawah
utuk menghilangkan daging buah, rendam buah dalam air bersih selama 1 minggu
(2hari sekali air diganti) sehingga lender dan jamur terbuang. Biji akan
mengelupas dengan sendirinya dan biji di cuci hingga bersih. Celupkan biji
kedalam Fungisida Benlate dengan konsenterasi 39/L selama 20-5 menit Keringkan
biji di tempat teduh selama beberapa hari sampai kadar airnya 12-14 %.
·
Pucuk untuk sambungan berupa pucuk (satu
buku) yang masih berdaun muda berasal dari pohon induk yang unggu dan sehat.
Dua minggu sebelum penyambungan bagian bidang syaratnya batang bawah dan pucuk
di olesi zat pengatur tubuh Adenin kineti denga konsenrasi 500ppm untuk lebih
memacu pertumbuhan.
Adapun, cara penyemaian benih sebagai
berikut:
·
Perbanyakkan dengan biji dalam bedengan.
Bedengan di buat dengan ukuran lebar 100-120 cm dengan jarak antar bedengan
60-100 cm. Tanah diolah kedalam 30cm, kemudian campurkan pasir, tanah dan bahan
organik halus (3:2:1) dengan merata. Persemaian di beri atap jerani atau daun
kelapa dengan ketinggian sisi timur 150-175 cm dan sisi barat 10-125cm. Benih
di tanam di dalam lubang tanam berukuran 10 x 10 cm dengan jarak tanam 3 x 3
cm. Tutup benih dengan tanah dan selanjutnya bedegan di tutup dengan karung
goni basah atau jerami setebal 3cm. Persemaian di siram 1-2 kali sehari, di
beri pupuk urea dan SP-36 masing-masing 2 g/tanaman setiap bulan. Setelah
berumur 1th, bibit di pindahkan kedalam polybag ukuran 20 x 30 cm berisi
campuran tanah dan kompos atau pupuk kandang (1:1). Bibit ini di pelihara
sampaai berumur 2th dan siap di tanam di lapangan atau di jadikan batang bawah
pada penyambungan.
·
Penyemaian dan pembibitan di dalam polybag
berukura 20 x 30 cm. Satu atau dua benih di semai di dalam polybag 20 x 30
cmyang dasarnya di lubangi kecil-kecil pada kedalaman 0.5-1.0cm. Media tanam
berupa cempuran tanah halus. Kompos atau pupuk kandang halus dan pasir (1:1:1).
Simpan polybag di bedengan yang sisiya papan atau bilah bamboo agar polybag
tidak roboh. Persemaian di siram 1-2 hari sekali dan di beri pupuk urea dan
SP-36 sebanyak 2-3g/ tanaman setiap bulan. Bibit ini di peligara sampai berumur
2th dan siap di tanam di lapangan atau di jadikan batang bawah pada
penyambungan
Perbanyakkan
dengan penyambungan pucuk melalui cara berikut:
·
Potong bahan bawah setinggi 15-25cm dari
pangkal leher lalu buat celah di ujung batang sepanjang 3-5 cm.
·
Runcingkan pangkal batang atas sepanjang 3-5
cm.
·
Selipkan bagian runcing batang atas (pucuk)
ke dalam celah barang bawah.
·
Balut bidang pertauatan batang bawah dan atas
dengan tali raffia. Pembalutan di mulai dari atas, lalu ikat ujung balutan
dengan kuat.
·
Tutupi hasil sambungan dengan kantung plastik
transparan dan simpan di tempat teduh. Seteah 2-3 minggu penutup di buka dan
bibit di biarkan tumbuh selama 3-4 minggu. Balutan dapat di lepas setelah
berumur 3 bulan, yaitu pada saat bibit teah bertunas. Setelah berumur 6 bulan
bibit siap di pindah tanamkan ke kebun. Selama penyambungan siram bibit secara
rutin dan singai gulma.
Perbanyakkan
dengan penyambungan susuan melaliu cara berikut:
o
Pilih pohon induk yang produktif sebagai
batang atas.
o
Siapkan batang bawah di dalam polybag dan
letakkan di atas tempat yang lebih tinggi dari pada pohon induk.
o
Pilih satu cabang (entres) dari pohon induk
unruk bahan cabang atas. Diameter cabang lebih kecil atau sama dengan batang
bawah.
o
Sayat batang bawah bawah denga kayunya
kira-kira 1/3-1/2 diameter batang sepanjang 5-8cm.
o
Sayat pula cabang entres dengan cara yang sama.
o
Satukan bidang syatan kedua batang dan baut
dengan tali raffia.
o
Biarkan bibit susuan selama 5-6 bulan.
o
Pelihara pohon induk dan batang bawah di
dalam polybag dengan intensif.
o
Susuan berhasil jika tumbuh tunas muda pada
puncak batang atas (entres) dan ada pembengkakan (kalus) di tempat ikatan tali.
o
Bibit susuan yang baru di potong segera di
simpan di tempat teduh dengan penyinaran 30% selama 3-6 bulan sampai tumbuh
tunas baru. Pada saat ini bibit siap di pindahtanamkan.
2.
Pengolahan Media Tanam
Dalam pengolaha tanam ini , kita
akan melalui proses berikut:
·
Persiapkan: penetapan areal untuk perkerbunan
manggis harus di perhatikan faktor kemudahan transportasi dan sumber air.
·
Pembukaan lahan:
o
Membongkar tanaman yang tidak di perlukan dan
mematikan alang-alang serta menghilangkan rumput-rumput dan perdu dari areal
tanam.
o
Membajak tanah utuk menghilangkan bogkahan
tanah yang terlalu besar.
3.
Pengaturan Jarak Tanam
Pada tanah yang kurang subur, jarak
tanam di rapatkan, sedangkan pada tanah subur, jarak tanam lebih renggang.
Jarak tanam standar adalah 10 m dan di atur dengan
cara: (a) sigitiga sama kaki, (b) diagonal, dan (c) bujur sangkar atau segi
empat.
4.
Pemupukkan
Bibit di tanam pada musin hujan,
kecuali di daerah yang beririgasi sepanjang tahun. Sebelum tanam taburka ,
campuran 500gr ZA, 250 gr SP-36 dan 200gr KCI ke dalam lubang tanam dan tutup
dengan tanah.
5.
Cara Penanaman
Cara penanaman meliputi hal berikut:
1. Pembuatan
Lubang Tanam
Buat
lubang tanam ukuran 50 x 50 cm sedalam 25cm dan tempatkan tanah galian tanah di
satu sisi. Perdalam lubang tanam sampai 50 cm dan tempatkan tanah galian disisi
lain. Keringkan lubang tanam 15-30 hari sebelum tanam. Kemudian, masukkan tanah
bagian dalam atau (galian kedua) dan masukkan kembali lapisan tanah atas yang
telah di campur 20-30 kg pupuk kandang. Jarak antar lubang 8 x 10 m atau 10 x
10 m di hitung dari titik tengah lubang.
2. Penanaman
Cara
menanam bibit yang benar mlalui cara berikut:
§ Siram
bibit di dalam polybag dengan air sampai polybag dapat di lepaskan dengan mudah
§ Buang
sebagian akar yang terlalu panjaang dengan pisau atau gunting yang tajam
§
Masukkan bibit ke tengah-tengah lubang tanam,
timbun dengan tanah sampai batas akar dan padatkan tanah perlahan- lahan
§ Simpan
sampai tanah cukup lembab, dan
§ Beri
naungan yang terbuat dari tiang-tiang bamabu beratap jerami.
6.
Pemeliharaan Tanaman
Pada
proses ini, pembudiaya manggis harus meakukan hal berikut:
o
Penyiangan. Lakukan penyiangan secara
kontinyu dan sebaiknya di lakukan bersamaan dengan pemupukkan dan
penggemburannya itu dua kali dalam setahuan.
o
Peramalan atau pemangkasan. Ranting-ranting
yang tumbuh kembar dan sudah tidak berubah perlu di pangkas untuk mencegah
serangan hama dan penyakit.
o
Pemukukkan. Jenis dan dosis pemupukkan anjuran
adalah sebagai berikut:
-
Pohon berumur 6 bulan di pupuk campuran urea,
SP-36 dan KCI (3:2:1) sebanyak 200-250gr atau pohon
-
Pohon berumur 1-3 tahun di pupuk camputan
400-500gr Urea, 650-700gr SP-36 dan 900-1000gr KCI (3:1:2) yang di berikan
dalam dua sampai tiga kali.
-
Pohon berumur 4tahun dan seterusmya dipupuk
campuran urea, SP-36 dan KCI (1:4:3) sebanyak 3-6kg. Pohon ditambah 40kg/pohon
pupuk kandang. Pupuk di taburkan di dalam larikka/di dalam lubang-lubang di
sekeliling batang dengan dameter sejauh ukuran tajuk pohon. Dalam larikkan dan
lubang sekitar 10-20 cm, sedangkan jarak antar lubang sekitar 100-150cm.
-
4.Pengairan dan penyiraman. Tanaman yang
berumur di bawah 5th memerlukan ketersedian air yang cukup dan terum-menerus
sehingga harus di siram satu sampai dua hari sekali. Sedangkan pada pohon
manggis yang
-
berumur lebih dari 5th, frekuensi penyiraman
berangsur-angsur dapat di kurangi.
-
Pemberian Mulsa. Musa jerami di hamparkan
setebal 3-5 cm manutupi tanah di sekeliing batang yang masih kecil untuk menekan
gulma, menjaga keembapan dan aerasi serta mengurangi penguapan air.
7.
Hama dan Penyakit
Pembudidayaan yang baik senantiasa
memperhatikan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Oleh sebab itu,
pembudidayaan perlu mengenal hama dan penyait tanaman ini.
Jenis hama yang kerap menyerang
tanaman maanggis adaah ulat bulu. Hama ini melubangi daun. Penyakit yang
memyebabkan bercak daun adalah jamur Pestalotia sp, Gloesporium sp,
Heminthosporium sp. Jamur upas pada tanaman manggis di sebabkan oleh Corticium samonicolor Berk.et Br. Hawar
benang pada tanaman manggis di sebabkan oeh jamur Maramius scandens Mass Dennis
et Reid. Kanker batang pada tanaman manggis di sebabkan oleh jamur
Botryophaerisa ribis. Hawar rambut pada tanaan manggis di sebabkan oleh jamur
Botryodiplodia theobromae penz. Busuk akar
pada tanaman manggis di sebabkan oleh jamur Fomes noxious Corner.
8.
Panen
Tingkat kematangan sangat
berpengaruh terhadap mutu dan daya simpan manggis. Buah panen setelah
berumur 104 hari sejak bunga mekar
(SBM).
Untuk konsumsi lokal, buah di petik
pada umur 114 SBM, sedangkan ekspor pada umur 104-108 SBM. Pemanenan diakukan
dengan cara memtik atau memotong pangkal tangai buah dengan alat bantu pisau
tajam. Untuk mencapai buah di tempat yang tinggi dapat di gunakkan tangga
bertingkat dari kayu atau galah yang di lengkapi pisau dan keranjang pada
ujungnya. Pemanjatan sering di perlukan karena manggis addaah pohon hutan yang
umurnya dapat lebih dari 25th.
Periode panan pohon manggis di
Indonesia pada bulan November sampai Maret tahun berikutnya, adapu, perkiraan
produksi panen pertama hanya 5-10 buah atau pohon, kedua rata-rata 30 buah atau
pohon selanjutnya 600-1.000 buah atau pohon sesuai dengan umut pohon. Pada
puncak produksi, tanaman yang di pelihara intensif dapat menghasilkan 3.000
buah atau pohon dengan rata-rata 2.000 buah atau pohon. Produksi satu hectare
(100 tanaman) dapat mencapai 200.000 butir atau sekitar 20 ton buah.
9.
Pasca panen
Pada pasca panen, pembudidaya melakukan hal berikut:
-
Pengumpulan: buah di kumpulkan di dalam wadah
dan di tempatkan di lokasi yang teduh dan nyaman
-
Penyortiran dan penggolongan: tempatkan buah
yang baik,, rusak, dan busuk dalam wadah yang berbeda. Lakukan penyortiran
berdasarkan ukuran buah, yaitu besar, sedang, dan kecil.
-
Penyimpanan: tempatkan buah pada ruangan
dengan teperatur 4-6 oC agar buah dapat teteap segar selama 40 hari, sedangkan
pada 9-12 oC tahan samai 33hari.
C. Manfaat Buah Manggis
Manfaat Buah Manggis - Buah yang Merah Keunguan ini
memiliki rasa yang Nikmat sehingga tak heran jika banyak orang yang menyukai
Buah yang satu ini, Yup Buah Manggis Memiliki Nama Latin Garcinia mangostana
yang mana Pohonya Merupakan pohon Hijau Abadi yang hidup di Daerah Tropis yang
mana orang mempercayai Pohon ini berasal dari Kepulawan Nusantara, memiliki
Pohon yang bisa mencapai hingga 25 Menter. Saat Masak Kulit buah manggis
berwarana merah keunguan dan kadang kecoklatan sementara itu Buah di dalamnya
berwarna putih, dan ini banyak di Gemari banyak Orang.
Berikut di bawah
ini adalah beberapa manfaat buah manggis yang perlu anda ketahui :
-
Mencegah dan menyembuhkan penyakit - penyakit
ganas seperti kanker, diabes dan serangan jantung.
-
Membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
-
Menjaga tubuh dari berbagai zat dan radikal
bebas.
-
Membantu menurunkan kadar kolesterol yang
berlebih pada tubuh kita.
-
Mengatasi dan menghancurkan penyakit batu
ginjal.
-
Membantu mengatasi gangguan pada saluran
pernafasan.
-
Menjaga saluran kencing.
-
Sangat cocok dikonsumsi ketika anda sedang
melakukan program diet.
1.
Menyembuhkan dan mencegah kanker
Buah
manggis dapat mencegah tumbuhnya sel-sel pada penderita leukimia, menahan laju
perkembangan sel pada kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker usus.
2.
Mencegah penyakit jantung
Penyakit
jantung dan arteriosclerosis terjadi karena pembuluh darah di sekitar jantung
kehilangan elastisitasnya. Dan buah manggis bisa memulihkan kembali elastisitas
pembuluh darah melalui antimikorbial dan antioksidan yang dimiliki buah
tersebut.
3.
Menyembuhkan asma
Asama
tergolong penyakit mematikan akibat kerusakan sistem pernapasan. Buah manggis
menjadi obat alternatif yang ideal untuk menyembuhkannya karena memiliki
kemampuan melawan infeksi dan mengandung zat-zat yang mengurangi alergis
4.
Mencegah Penyakit Mematikan.
Buah
ini berkhasiat mengatasi penyakit yang dianggap berbahaya seperti diabetes,
kanker, arthritis, Alzheimer, penyakit jantung, dan lainnya. Buah manggis
memiliki kandungan zat xanthones yang bermanfaat untuk mengatasi
penyakit-penyakit yang mematikan seperti di atas. untuk manggis memiliki
kandungan zat xanthones yang bermanfaat mengatasi penyakit-penyakit yang
mematikan
5. Melawan
Radikal Bebas.
Buah
manggis mengandung catechins yang terbukti lebih efektif dan lebih berdaya guna
dibandingkan vitamin C atau vitamin E dalam melawan radikalbebas yang ada di
dalam tubuh kita. Dokter Frederc Templeman yang menulis buku “A Doctor
Challenge, A Mangosteen Solution” menyarankan bahwa mengkonsumsi buah manggis setiap hari
sebagai makanan suplemen, akan mendapatkan zat antioksidan lebih banyak
dibandingkan suplemen manapun yang ditawarkan dalam obat-obatan.
6. Mengurangi
Tekanan Darah Tinggi.
Hipertensi
atau tekanan darah tinggi juga terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh
darah, dan ini beresiko terhadap penyakit jantung dan stroke. Buah manggis bisa
mengatasi hal tersebut, terutama untuk menormalkan berat badan.
7. Memelihara
Pencernaan
Semakin
berumur manusia, maka secara alamiah semakin berkurang zat asam di dalam perut.
Kondisi ini meningkatkan bakteri di dalam perut sehingga menimbulkan penyakit
diare, kemampuan usus menyerap makanan semakin berkurang, dan kelebihan gas.
Gejalan-gejala seperti ini bisa diatasi oleh zat xanthones yang terdapat pada
buah manggis. Xanthones berkhasiat mengatasi kelebihan bakteri, dan
menyeimbangkan kembali kerja perut.
8. Menjaga
Saluran Kencing.
Secara
alamiah sesuai dengan bertambahnya usia, kemampuan otot-otot pinggul pada
wanita akan menurun. Dan kondisi ini berpengaruh pada saluran kencing. Demikian
juga dengan pria yang akan mengalami pembesaran prostat sesuai dengan
bertambahanya usia. Hal ini sering menimbulkan infeksi karena bakteri-bakteri
yang tidak berguna tidak bisa dikeluarkan secara menyeluruh melalui saluran
kencing. Zat xanthones yang ada pada buah manggis termasuk zat yang
mengaktifkan antibakteri.
9. Mengatasi
Gangguan Pernapasan.
satu
keajaiban zat pembunuh bakteri xanthones yang terdapat pada buah manggis adalah
mengatasi gangguan pernapasan.
10. Mengobati
dan Mencegah Diabetes.
Salah
satu penyakit kronis yang banyak diderita manusia adalah diabetes. Dan untuk
membantu proses penyembuhan disarankan mengkonsumsi buah manggis yang
mengandung zat-zat yang menormalkan tekanan darah, memulihkan energi, dan zat
yang mengurangi kelebihan gula dalam darah.
11. Meningkatkan
kemampuan mental
Gangguan
atau kerusakan otak yang sekarang banyak dialami manusia adalah demensia,
Alzherimer, Parkinson, stroke dan lain-lain yang merusak sistem syaraf pusat.
Untuk mencegah hal ini, disarankan mengkonsumsi buah manggis yang banyak
mengandung zat antioksidan. Zat ini juga mencegah mental degeneration
(penurunan kemampuan mental).
12. Meningkatkan
Energi.
Buah
manggis berkhasiat memulihkan stamina. Beberapa orang yang memakan buah manggis
secara teratur mengaku mendapatkan energi tambahan saat melakukan kerja
keras.
13. Menurunkan
Kolestrol.
Kolesterol “jahat” atau LDL (low density
lippoprotein) yang berlebihan akan menempel di dinding dan menyempitkan
pembuluh darah. Dan kondisi ini bisa dikurangi dengan zat xanthones yang
terdapat pada buah manggis.
14. Mengatasi
Batu Ginjal
Penyakit
batu ginjal biasanya dialami oleh lelaki. Untuk mencegah penyakit batu ginjal
disarankan mengkonsumsi 3 ons atau lebih buah manggis setaip hari. Mengkonsumsi
manggis akan membuat kita lebih sering kencing sehingga dapat mencegah
munculnya batu ginjal.
15. Mencegah
Gangguan Penglihatan.
Katarak
dan glukoma adalah gangguan penglihatan akibat radiasi yang menghilangkan
protein pada lensa mata. Gangguan ini bisa diatasi dengan menghindari sinar matahari langsung
(menggunakan kaca mata) dan mengkonsumsi manggis yang mengandung antioksidan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari berbagai rangkuman di atas, kita peroleh kesimpulan
mengenai cara budidaya buah manggis dan berbagai manfaatnya bagi kita.
B.
SARAN
Berdasarkan pembahasan tersebut marilah kita mencoba
untuk membudidyakan tanaman manggis karena selain mudah membudidayakannya kita
juga memperoleh manfaat yang banyak
DAFTAR
PUSTAKA
Warsidi, Edi. 2006, Manggis Buah Eksotik Dari
Tropis. Bandung : Sanggabuana.
Source : xamthone-antiaging.com.manfaat
manggis bagi kesehatan 20/01/2014
Source : (elitha-eri.net , 20/01/2014 (16.00)